HARAM COPY PASTE KESELURUHAN

Catatan yang ada diblog ini saya harap jangan di copy paste semua. karena ini arsip pribadi perkuliahan saya. Jika toh memang membutuhkan referensi tambahan dari blog saya ini, cantumkan juga alamat laman ini.
terima kasih..

Tuesday, June 24, 2014

Analisis Video Dosen



Analisis terhadap video
Bapak Prof. Dr. H. M. Amin Syukur, M.A. dan Ibu Dra. Fathimah Usman, M.Si.

Acara salah satu program televisi negara yaitu TVRI ini disajikan dengan format video, yang mengusung tema “Cancer Survivor” dengan tiga rangkai kata motivasi di bawahnya yaitu fight – belive – win, sungguh tema yang sangat luar biasa. Dan selanjutnya video ini dibagi menjadi 3 part, part 1 berisikan tentang video klip, part 2 wawancara Prof. Dr. H. M. Amin Syukur, M.A. dan part 3 berisikan tentang wawancara dengan Ibu Dra. Fathimah Usman, M.Si.. Part-part tersebut saya mencoba untuk menganalisisnya secara objektif.
Sebelum menganalisis part demi part diatas saya tertarik membahas dahulu tentang tema video ini “Cancer SurvivorFight – belive – win. Sungguh tema yang sangat menakjubkan, inspiratif, dan motivasi buat semua orang, lebih-lebih kepada orang-orang yang mengidap penyakit kanker. Tema yang diusung yaitu orang yang selamat dari kanker, dan ditambah dengan 3 kata kunci yang sangat – sangat dahsyat serta mendalam, yang pertama fight, bertarung dan berjuang mengalahkan kankernya yaitu dengan cara ikhtiyar dan do’a, selanjutnya belive, setelah bertarung dan berjuang juga harus menanamkan kepercayaan kepada diri sendiri bahwa pasti bisa dan pasti sembuh, dan yang terakhir adalah win yaitu meraih kemenangan (sembuh).
Ø  Part pertama
Disini berisikan tentang korelasi antara lagu (musik) dengan penayangan video klip seorang anak peengidap penyakit kanker. Ada hal-hal yang saya tangkap dalam video klip ini diantaranya :
o   Sebelum menginjak ke Video klipnya terlebih dahulu dimunculkan kata-kata sugestif dan motivasi terhadap berbagai permasalahan dalam hidup kita yang berkaitan dengan kegagalan. Misalnya “Anda dengan tegas harus menolak untuk berhenti dan kalah”, “Anda mengerti bahwa setiap kegagalan merupakan tanda bahwa keberhasilan sudah semakin dekat dengan anda”.
o   Selanjutnya masuk pada video klip tersebut. Disini mengandung beberapa ibroh (pelajaran) yang bisa kita petik dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya, bahwa setiap permasalahan yang ada ataupun ketika mengidap suatu penyakit yaitu mulai dari yang ringan sampai serius harus dihadapi dengan dua hal, berkaitan dengan Internal : ceria, suka cita, tidak merasa terbebani, dan yang eksternal : orang yang sakit harus mendapat kasih sayang penuh dari semuanya terutama dari keluarga.
o   Ada tiga kata motivasi “stronger – fighter – hope”. Yang pertama adalah stronger yaitu memiliki kekuatan untuk terus bersemangat, selalu ceria, tidak perlu takut, cemas, dan gelisah serta menghadapinya dengan keyakinan sembuh yang tinggi. Yang kedua adalah fighter yaitu diri ini harus berusaha dan bertarung dengan penyakit kita, jangan dibiarkan tidak diobati. Kita harus mengalahkannya dengan cara ikhtiyar, do’a dan semangat / keyakinan. Dan yang ketiga Hope yaitu harapan itu pasti ada dan dimiliki oleh semua orang. Kita harus mempunyai harapan yang setinggi-tinggi untuk memotivasi diri dan membantu menyukseskan penyakit itu cepat keluar.

Ø  Part kedua
Berisikan wawancara antara sang pembawa acara (host) dengan Bapak Prof. Dr. H. M. Amin Syukur, M.A.. Beliau terkena kanker dua kali, yang pertama kanker otak dan yang kedua kanker nasofaring (kanker ganas) stadium 2 akhir. Ketika mengidap kanker nasofaring ini beliau dibestral 30 kali serta dikemo 6 kali dan difonis dokter umurnya tidak akan lama lagi. Tapi satu kata yang bisa saya ucapkan “Subhana Allah” ketika melihat bagaimana bapak Amin mensikapi semua itu. Dan beliau adalah salah satu orang yang hebat karena seluruh kehidupannya dipasrahkan kepada Allah, tidak ada rasa takut sedikitpun terhadap masalah-masalahnya dan penyakitnya yang diderita, beliau menghadapinya dengan rasa suka cita, menerima, dan bersyukur. Dan inilah kata-kata atau tips trik dari beliau ketika mendapat musibah / penyakit untuk memotivasi dirinya sendiri, diantaranya :
o   Beliau sembuh karena do’a semua orang dan do’anya sendiri
o   Beliau berikhtiyar dengan medis juga dengan hati (dzikir)
o   Ketika rasa sakit muncul, beliau mengatakan Alhamdulillah, karena sakit adalah bentuk kasih sayang tuhan terhadap hambanya.
o   Tidak boleh ada paradigma “Sakit akan Mati”,  tapi kenyataannya orang yang tidak sakit juga banyak yang mati. Dan Jangan juga berparadigma seperti ini “Kanker – mati” kalau berfikir seperti itu hati tidak bisa semeleh / pasrah kepada Allah.
o   Kita harus mengikuti sunnatullah, yaitu harus berobat. Dan dalam rangka mewujukan itu ada 2 hal, yang pertama adalah aktif yaitu berobat dan yang kedua pasif yaitu pasrah kepada Allah. Dan keduanya harus berjalan bersama-sama.
o   Semua hal yang kita dapatkan adalah jatah dari Allah, kita tidak bisa menolak. Ini adalah skenario tuhan.
o   Sebelum operasi otak beliau membaca dzikir – dzikir , sholawat nariyah, setelah operasi membaca Yasin.
o   Yang paling berperan adalah diri sendiri yaitu kekuatan dari dalam yang disebut “Fost” dan kekuatan dari luar yaitu “Power” motivasi. Karena fost memiliki kekuatan 88% dan otak 12%. Dan jika yakin sembuh ya maka akan sembuh.
o   Allah tidak pernah salah, pasti benar, dan terbaik untukku. Dalam istilah kedokteran ada psiko neuro induktrino monologi yaitu hati yang tenang akan mempengaruhi saraf, saraf kepada kelenjar, kelenjar pada hormon. Jika hormon itu sehat maka akan menjadi sistem imun (kekebalan). Kalau gelisah itu hormon sakit, jangan sekali – kali stres, karena stres negatif akan menghasilkan sakit.
o   Penyakit bisa disembuhkan dengan dzikir tapi harus dengan sungguh sungguh dan itu semua bisa dilatih.
Itulah kata kata motivasi bapak Amin bagi dirinya sendiri, dan karena lantaran itulah bapak Amin sembuh dari penyakit kanker ganasnya. Dan banyak sekali ibroh yang dapat diambil dari perjalan bapak Amin melawan sakitnya yang termaktup dalam kata-kata motivasi diatas.
Ø  Part 3
Berisikan wawancara antara sang pembawa acara (host) dengan Ibu Dra. Fathimah Usman, M.Si. Beliau terkena kanker paru-paru pada bulan mei 2013. Sosok Bu Fathimah adalah seorang istri yang sangat setia dan sayang kepada suami dan keluarganya. Ketika bapak Amin terkena penyakit kanker beliaulah yang selalu menemani, selalu memberi suport dan motivasi kepada beliau. dan oleh sebab itu, bapak Amin lebih tegar dan semangat dan lantaran itu penyakit kanker bapak Amin bisa disembuhkan. Tapi Allah mempunyai rencana lain, ketika bapak Amin sudah sembuh gantian ibu Fathimah yang terkena penyakit kanker. Dan sampai sekarang bu Fathimah masih menjalani pengobatan terkait penyakitnya itu. OKI, ibu Fathimah menggunakan tips-trik yang diterapkan dalam kehidupnya dalam menggadapi sakitnya, diantaranya :
o   Pada waktu awal, beliau menerima penyakitnya itu dengan ikhlas, senang, dan juga tidak kaget. Karena semua itu adalah sudah jatah dari Allah, pasti itu yang terbaik bagi hambanya. Dan beliau tidak merasa bahwa dirinya sedang sakit.
o   Allah telah mensekolahkannya, belajar langsung (bukan sekedar teori tapi langsung praktek, kenyataan, dan merasakan) dan beliau berharap lulus.
o   Beliau banyak belajar dari suaminya yaitu bapak Amin. Beliau dikasih motivasi yang sangat luar biasa yang menjadikannya semakin mantap menjalani hidupnya. Bapak Amin bilang jangan berparadigma “Sakit – mati” banyak juga orang yang mati tapi tidak sakit. Misalnya, kematian Uje bukanlah diakibatkan penyakit tapi kecelakaan, bu Fathimah menonton berita itu waktu di asrama ketika umroh, kemudian beliau teringat kata-kata bapak Amin, langsung seketika beliau sujud syukur, bukan karena senang kematian Uje tapi mensyukuri nikmat Allah dan membenarkan kata-kata dari suaminya.
o   Dalam kehidupan beliau menggunakan prinsip kabel listrik. Kabel listrik mempunyai dua komponen, yaitu positif (+) dan negatif (-). Bersikap hidup positif yaitu Allah sudah memilihkan yang terbaik buat hambanya, dan kebanyakan orang menilai tidak sesuai dengan keinginannya, akan tetapi kita harus menerima karena itu adalah standart kebaikan Allah. Optimis Allah memberi terbaik buat hambanya, serta dibarengi dengan keikhlasan, ketulusan, dan menjalankan Sunatullah.
o   Menjalankan Sunatullah (hukum alam). Misalnya manusia pengen punya uang harus kerja, tidak bisa berdo’a saja. Seperti juga sakit maka harus diobati, tidak sekedar ikhtiyar tapi harus juga berdo’a, berjuang, dan pasrah (semeleh) kepada Allah.
o   Beliau sakit kanker ini merasa menjadi orang yang terpilih, karena dikasihi oleh Allah dan sangat bersyukur “Alhamdulillah”.
o   Jangan sampai mati mendadak, itu adalah cilaka. Karena kita masih banyak dosa, jika mendadak tidak sempat bertaubat.
o   Dan lanjutan dari prinsip kabel listrik yaitu yang negatif. Bersikap hidup negatif adalah sikap pasrah total kepada Allah (semeleh)
o   Beliau berprinsip : seberapa lama usia saya, saya berhak bahagia. Sakit juga bahagia, jika merasakan sakit ya Alhamdulillah, saya tidak pernah mengeluh, buat apa sedih.
o   Merasa disayang Allah, bersyukur, dan menjalani hidup dengan rasa bahagia yaitu menikmatinya.
o   Imam Ghozali menyebutkan 4 unsur manusia, yaitu ruh, akal, qalb, dan nafs. Keempat-empatnya berusaha menghidupkannya, terutama pada saat dzikir dan lebih-lebih pada saat ibadah maghdhoh.
o   Allah tidak pernah salah, karena Allah adalah “Subhana Allah” maha suci Allah dari segala perbuatannya. Jadi jangan sedih.
o   Beliau berdo’a : kuatkan hamba bukan sembuhkan hamba.
SIMPULAN :
Itulah hal-hal yang dilakukan oleh Bapak Prof. Dr. H. M. Amin Syukur, M.A. dan Ibu Dra. Fathimah Usman, M.Si. dalam meniti kehidupannya didunia dan ketika suatu penyakit menyerangnya. Beliau-beliau mengkorelasikan dunia medis dengan dunia spiritual, karena keduanya salah berkaitan. Dunia medis meliputi obat, dokter, dll. Sedangkan dunia spiritual meliputi dzikir dengan sungguh-sungguh, pasrah, ikhlas, dan berdo’a. Dan Oleh sebab itu, hati meraka selalu nyaman, ceria, bahagia dan menyebabkan mudah terangkatnya penyakit-penyakit beliau. disamping bermanfaat buat dirinya sendiri, juga bermanfaat buat orang lain terutama orang-orang yang sedang mengalami sakit. Manfaatnya apa? Dari kejadian yang dialami Bapak Amin dan Ibu Fathimah bisa menginspirasi dan memotivasi banyak orang, bahwa penyakit bukanlah suatu yang berat dan satu-satunya yang meyebabkan kematian. Dan berkat kejadian itu pula, bapak Amin berhasil menyusun buku tentang sufi healing (terapi penyakit ala Sufi) dan membuka pelatihan-pelatihan seperti pelatihan dzikir, sholat khusyuk, dll. Dan 4 kata yang bisa saya ucapkan, Allahu Akbar, Subhana Alah, Amazing, Inspairing.

QS. At-Taubah : 51
“Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal."”

QS. Al-Baqarah : 214
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat.”


No comments:

Post a Comment