VISI HIDUPKU
Sebagai manusia normal, tidak dipungkiri bahwasannya semua orang
yang berakal pasti mempunyai cita-cita entah itu cita-citanya kecil ataupun
besar. Manusia dituntut untuk selalu dinamis dalam menjalani hidup dan juga akan
berusaha dengan keras untuk mencapai kesuksesan. Kesuksesan dicapai melalui do’a
serta ikhtiyar yaitu pray to action, dan cita-cita itu antar sesama
manusia berbeda. Dalam hal ikhtiyar diperlukan plening, strategi, dan visi yang
baik serta tepat.
Visi dalam KBBI berarti pandangan atau wawasan ke depan. Saya sebut
ini sebagai cita-cita maupun plening kedepannya. Berbicara tentang diri saya
sendiri bahwa Visi hidup saya terbagi menjadi dua hal, yang pertama dunia dan
akhirat.
ü Visi Dunia
Dalam hal dunia, Visi saya adalah ingin menuntut ilmu
setinggi-tingginya (tidak terbatas pada pendidikan formal saja tetapi dalam
lingkup non formal juga, seperti mengaji, belajar pada alam, belajar pada kyai
(guru-guru). Karena menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang islam,
mulai dari lahir sampai meninggal dunia), kemudian menjadi penulis, menjadi
terapis, menjadi pengusaha/pebisnis dalam dunia elektronik maupun konveksi,
ahli servis hp maupun laptop, dll (yang belum saya fikirkan / dalam proses
seiring berjalannya waktu).
1.
Yang
pertama adalah penulis karena ingin menuangkan semua pemikiran saya dalam
bentuk tulisan dan juga dari pernyataan-pernyataan orang-orang yang hebat. Saya
abadikan dalam bentuk tulisan supaya suatu saat ketika memori ingatan di otak
saya menurun (lupa) bisa diingatkan kembali oleh tulisan-tulisan yang sudah
saya tulis dan harapan saya lebih jauh lagi tulisan saya ini dapat menjadikan
manfaat kepada orang lain.
2.
Selanjutnya
menjadi terapis, ini adalah motivasi awal saya kuliah di Fakultas Ushuluddin
jurasan Tasawuf Psikoterapi. Banyak permasalahan-permasalahan yang ada ditubuh
keluarga besar saya, kurangnya kerukunan dan keharmonisan. Oleh sebab itu, saya
ingin membantu memecahkan masalah-masalah itu dengan ilmu (Psikologi dan
Tasawuf) bukan asal-asalan.
Harapan
dijurusan ini saya bisa belajar tentang ilmu psikologi dan tasawuf serta bisa
menerapkannya dalam diri sendiri, keluarga, dan orang banyak, sehingga tebentuk
sehat jasmani dan rohani. Saya juga ingin menjadi motivator, konseling, terapis
dalam masalah psikologi (jiwa/hati) dan juga jasmani (bekam, pijat refleksi,
dll).
3.
Kemudian
menjadi pengusaha atau pebisnis dalam dunia elektronik maupun konveksi. Ini
berkaitan dengan hobi dan kesukaan saya yaitu berkaitan dengan Ilmu Teknologi,
walaupun belum sepenuhnya menguasai hal itu, tapi saya sudah menguasai
sedikit-sedikit ilmu komputer (dibidang microsoft office, corel draw, software
komputer).
Sebelum
memutuskan untuk memilih IAIN Walisongo sebagai tujuan kuliahku dan jurusan
Tasawuf Psikoterapi sebagai pilihannya, saya berkeinginan untuk kuliah dalam
bidang Teknologi atau komputer, akan tetapi karena kendala ekonomi jadi saya mengurungkan
niat untuk jurusan itu. Saya tidak patah arah, plening saya kedepan adalah
setelah lulus kuliah saya akan belajar tentang dunia teknologi/elektronik entah
itu dengan cara study diperguruan tinggi atau mengikuti pelatihan yang diadakan
oleh instansi-instansi tertentu. Setelah menguasainya saya akan membuka usaha
dibidang tersebut rencanya saya akan membangun sebuah toko yang disitu menjual
berbagai macam hp maupun komputer/laptop serta asesorisnya, kemudia juga
melayani desain grafis, percetakan, print, servis, dan juga studio foto.
4.
Sedangkan
menjadi pengusaha konveksi ini, saya ingin membantu dan mengembangkan usaha dari
kakak saya yang sudah merintis usaha konveksi pakaian perempuan sudah sejak
lebih dari 8 tahun yang lalu. Bukan pakaian perempuan saja akan tetapi juga
membuat pakaian laki-laki dan menciptakan mode yang bagus dan keren. Saya juga
ingin membawanya dalam perdagangan Internasional tidak hanya dalam lingkup Nasional
saja. Saya tertarik dalam dunia konveksi/perdagangan ini juga karena inilah
salah satu pekerjaan yang paling mulia karena pekerjaan ini pernah dilakukan
Baginda Rasulullah SAW yang menjadi Sunnahnya. Sebaik-baik perilaku adalah
mengikuti Sunnah Rasul. Dan pekerjaan ini akan menciptakan lapangan pekerjaan
buat orang lain, mengurangi tingkat pengangguran yang ada didesaku.
5.
Kemudian
ingin menjadi ahli dalam servis hp maupun komputer. Ini kelanjutan dari yang
diatas No.3, bahwasanya ini berawal dari hobiku dan kecintaanku terhadap hp, komputer,
dan laptop. Saya berfikir bahwa dizaman yang sudah modern ini lama kelamaan
persebaran hp dan komputer/laptop akan berkembang pesat, yang berakibat kebanyakan/semua
orang menggunakannya. Nah, dalam sifat hukum alam bahwa semua hal didunia ini
bisa terjadi adanya kerusakan, hp/komputer pun demikian tidak ada yang sempurna
awet/abadi kecuali DIA. Kemudian saya memandang bahwa inilah bisnis yang tepat
untuk ditekuni dan dipelajari karena sangatlah strategis dalam dunia
kewirausahaan.
Tujuan dari visiku diatas tidak lain hanyalah ikhtiyar untuk bekal
didunia dan akhirat (buat ibadah). Sukses bukanlah dinilai seberapa banyak
uangnya ataupun seberapa tinggi jabatannya, melainkan sukses adalah dihati,
dimana kesejahteraan, kebahagiaan, kelapangan, ketentraman terjadi dalam hidup
saya. Dunia bukanlah tidak dikejar akan tetapi dunia harus dikejar, yang dihindari
adalah yang bersifat “keduniaan” yang bisa memuat orang lalai terhadap
akhiratnya.
ü Visi Akhirat
Sudah Nash dari sang Kholiq yaitu Allah Swt., bahwasanya Allah
tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan untuk menyembah kepadaNya. Dalam
pandagan saya bahwa semua manusia adalah mutlak harus mempunyai Visi dan tujuan
untuk beribadah kepadaNya ini. Dalam beribadah kepadaNya banyak sekali macam
dan jalannya. Dan orang yang disebut taqwa adalah menjauhi laranganNya dan
menjalani apa yang diperintahkanNya (secara global).
Dalam hal ibadah mungkin lebih identik dengan lahiriyah / jasmani
belum tentu secara rohani tersambung dengan Allah. Akan tetapi yang saya
inginkan adalah kedua-duanya, saya sadar bahwa ibadahku masih secara jasmani
saja dan saya ingin menjadi orang Sufi yang bener-bener Sufi. Harapan saya jadi
Sufi sejati ini salah satu jalannya adalah study di IAIN Walisongo jurusan
Tasawuf Psikoterapi dan juga mendengarkan tausiyah-tausiyah para Habaib dan
juga Kyai lebih-lebih yang sangat menjadi inspirasiku, idolaku, yang sangat
saya gandrungi, guruku yaitu beliau Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim
bin Yahya dari Pekalongan. Beliau adalah pemimpin Thoriqoh seluruh Indonesia
yang disela-sela tausiyahnya selalu mengajak kepada kesatuhan, keutuhan NKRI,
memperkokohnya dan membangun bangsa lebih baik.
Selain ingin menjadi sufi, saya juga ingin selalu diakui sebagai
santri/murit dari guru-guru saya, karena dengan modal ini saya akan menjadi
manusia yang sukses didunia dan diakhirat. amin.
Motto hidup : Hidup adalah perjuangan dan pengorbanan serta
memupnyai tujuan.
10/03/2014 Senin Malam
No comments:
Post a Comment