AKHIR MASA KANAK-KANAK
RESUME
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Psikologi Perkembangan
Dosen Pengampu : Drs. H. Nidlomun Ni’am, M.Ag
Di susun oleh :
LUKMAN HAKIM (124411026)
FAKULTAS USHULUDDIN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013
RESUME
AKHIR
MASA KANAK-KANAK
Masa kanak-kanak (late childhood) berlangsung dari
usia enam tahun sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual.
Pada awal dan akhirnya, akhir masa kanak-kanak ditandai oleh kondisi yang
sangat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial anak.
Permulaan akhir masa kanak-kanak ditandai dengan
masuknya anak ke kelas satu, hal yang wajib untuk anak berusia enam tahun di
Amerika saat ini. Selama setahun atau dua tahun terakhir dari masa kanak-kanak
terjadi perubahan fiaik yang menonjol dan hal ini juga dapat mengakibatkan
perubahan dalam sikap, nilai, dan perilaku dengan menjelang berakhirnya periode
ini dan anak mempersiapkan diri, secara fisik dan psikologis untuk memasuki
masa remaja.
Akhir masa kanak-kanak tidak dapat mengetahui secara
tepat kapan periode ini berakhir karena kematangan seksual yaitu kriteria yang
digunakan unutk memisahkan masa kanak-kanak dengan masa remaja timbulnya tidak
selalu pada usia yang sama.
Ini disebabkan perbedaan kematangan seksual anak
laki-laki dan anak perempuan. Dengan demikian ada yang mengalami masa ini
dengan lebih lama dan ada yang lebih singkat. Di Amerika rata-rata anak
perempuan berlangsung antara 6-13 tahun, dan anak laki-laki berlangsung antara
6-14 tahun.
1. Ciri akhir masa kanak-kanak
Ø Label yang digunakan oleh orang tua
Bagi
banyak orang tua akhir masa kanak-kanak yaitu:
Usia
yang menyulitkan yaitu suatu masa dimana anak-anak
tidak mau lagi menuruti perintah.
Usia
tidak rapih yaitu suatu masa di mana anak
cenderung tidak memperdulikan dan ceroboh dalam penampilan, dan kamarnya sangat
berantakan.
Usia
bertengkar yaitu masa dimana banyak terjadi
pertengkaran antar keluarga yang mengakibatkan rasa tidak harmonis.
Ø Label yang digunakan oleh para pendidik
Para
pendidik melabelkan akhir masa kanak-kanak sbb :
Usia
sekolah dasar yaitu masuknya anak dalam lembaga
pendidikan, biasanya berkisar di usia 6 tahun. Diharapapkan anak lebih bisa
mengendalikan dirinya untuk menyongsong masa remaja dan berprestasi di kegiatan
intra dan ekstra kurikuler.
Periode
kritis dalam dorongan berprestasi yaitu suatu
masa anak membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses, tidak sukses, atau sangat
sukses. Jika kebiasaan itu terlatih dan menetap sampai dewasa akan menjadikan
ia sukses atau tidak sukses nantinya.
Ø Label yang digunakan oleh Ahli psikologi
Bagi
ahli psikologi akhir masa kanak-kanak yaitu sbb:
Usia
berkelompok yaitu suatu masa di mana perhatian
utama anak tertuju pada keinginannya diterima disuatu kelompok, terutama
kelompok yang dianggap bergengsi.
Usia
penyesuaian diri yaitu anak ingin menyesuaikan
dengan standar yang disetujui kelompok dalam penampilan, berbicara, dan
berperilaku.
Usia
kreatif yaitu suatu masa dalam rentang
kehidupan di mana akan ditentukan apakah anak-anak menjadi konformis atau
pencipta karya yang baru dan orisinal.
Usia
bermain yaitu karena luasnya minat dan kegiatan
bermain dan bukan karena banyaknya waktu uttuk bermain.
2. Perkembangan fisik pada akhir masa
kanak-kanak
ü Tinggi
Kenaikan tinggi per tahun adalh 2 – 5
inci. Rata-rata anak perempuan 11 th mempunyai tinggi badan 58 dan anak
laki-laki 57,5 inci.
ü
Berat
Ini lebih bervariasi dari kenaikan
tinggi, berkisar antara 3-5 pon per tahun. Rata-rata anak perempuan 11 th
mempunyai berat badan 88,5 pon dan anak laki-laki 85,5 pon
ü
Perbandingan tubuh
Kepala lebih besar dari bagian tubuh
lainnya. Bertambah besar mulut dan rahang, dahi melebar dan merata, bibir
semakin berisi, hidung menjadi lebih besar dan lebih berbentuk. Badan memanjang
dan menjadi langsing, leher menjadi lebih panjang, dada melebar, perut tidak
buncit, lengan dan tungkai memanjang (meskipun kelihatannya kurus dan tidak
berbentuk karena otot-otot belum berkembang) dan tangan dan kaki dengan lambat
tumbuh membesar.
ü
Kesederhanaan
Perbandingan tubuh yang kurang baik yang
sangat mencolok pada akhir masa kanak-kanak menyebabkan meningkatnya
kesederhanaan pada saat ini. Di samping itu, kurangnya perhatian terhadap
penampilan dan kecenderungan untuk berpakaian seperti teman-teman tanpa
memperdulikan pantas tidaknya, juga menambah kesederhanaan.
ü
Perbandingan otot-lemak
Selama akhir masa kanak-kanak, jaringan
lemak berkembang lebih cepat daripada jaringan otot yang perkembangannya baru
mulai melejit pada awal pubertas. Anak yang berbentuk endomorfik jaringan
lemaknya jauh lebih banyak daripada jaringan otot sedangkan pada tubuh
mesomorfik keadaanya terbalik. Pada bentuk tubuh ektomorfik tidak terdapat
jaringan yang melebihi jaringan lainnya sehingga cenderung tampak kurus.
ü
Gigi
Pada pemulaan pubertas, umumnya seorang
anak sudah mempunyai 22 gigi tetapi. Keempat gigi terakhir yang disebut gigi
kebijaksanaan, muncul selama masa remaja.
3.
Kemajuan berbicara
Dengan meluasnya cakrawala sosial anak-anak, anak
menemukan bahwa berbicara merupakan sarana penting untuk memperoleh tempat di
dalam kelompok. Bantuan untuk memperbaiki pembicaraan pada akhir masa
kanak-kanak berasal dari empat sumber.
Pertama, orang tua dari kelompok sosial ekonomi
menengah keatas merasa berbicara sangatlah penting sehingga para orang tua
mengajarinya dengan tata bahasa yang baik dan mengkoreksi setiap kesalahan.
Kedua, radio dan televisi mmberikan contoh
yang baik dan juga mendorong untuk mendengarkan untuk didengarkan secara
seksama.
Ketiga, setelah anak belajar membaca, ia
menambah kosa kata dan terbiasa dengan bentuk kalimat yang benar.
Keempat, setelah anak mulai sekolah, kata-kata
yang salah ucap dan arti-arti yang salah biasanya cepat diperbaiki oleh guru.
Bidang-bidang yang mengalami kemajuan antara lain
penambahan kosa kata, lebih sedikit kesalahan-kesalahan dalam pengucapan,
pembentukan kalimat semakin baik, kemajuan dalam pengertian, isi pembicaraan
lebih mengarah, akhir masak anak-kanak perempuan banyak bicara sedangkan
laki-laki sedikit berbicara
4.
Emosi dan ungkapan-ungkapan emosi
§ Pola emosi yang
umum pada akhir masa kanak-kanak
Dengan bertambah
besarnya badan, anak-anak mulai mengungkapkan amarah dalam bentuk murung,
menggerutu dan pelbagai ungkapan kasar. Ledakan amarah menjadi jarang karena
anak mengetahui bahwa tindakan semacam dianggap perilaku bayi.
§
Periode meningginya emosi
Meningginanya
emosi pada akhir masa kanak-kanak dapat disebabkan karena keadaan fisik dan
lingkungan. Keadaan fisik seperti anak sakit/lelah maka cenderung marah dan
rewel, sedangkan keadaan lingkungan, pada setiap situasi baru anak dituntut
unuk penyesuaian diri, ini menyusahkan anak dan meninggi emosinya, seperti juga
keadaan keluarga tidak harmonis, perceraian atau kematian.
Namun pada
umumnya akhir masa kanak-kanak lebih tenang,ini disebabkan oleh beberapa hal.
Pertama, peranana anak lebih besar dan ia tahu bagaimana cara melaksanakannya.
Kedua, emosi dilampiaskan kepada bermain dan berolahraga.
§
Permulaan katarsis emosional
Dan dengan
mengekang ungkapan emosi ekstrenal ini anak menjadi gelisah, tegang dan mudah
tersinggung oleh masalah yang sangat kecil sekalipun. Karatis emosional yaitu
meredakan emosi dengan metode-metode yang disuaki anak, diantaranya melalui
menangis, tertawa, sibuk bermain.
5.
Pengelompokan sosial dan perilaku sosial pada masa
akhir anak-anak
Akhir masa kanak-kanak sering disebut sebagai “usia
berkelompok” karena ditandai dengan adanya minat terhadap aktivitas teman-teman
dan meningkatnya keinginan yang kuat untuk diterima sebagai anggota suatu kelompok
dan tidak puas bila tidak bersama teman-temanya.
o
Ciri geng anak
Pertama,
tujuan utama geng anak-anak adalh memperoleh kesenangan, yaitu kelompok bermain
Kedua, geng anak-anak terdiri dari
anak-anak yang populer dengan teman-teman sebayanya. Ketiga, geng anak-anak jarang beranggotakan kedua jenis seks. Keempat, geng anak-anak biasanya usia
yang sama dan minat seta kemapuan yang sama.
o
Efek dari keanggotan kelompok
Pertama,
seringkali menimbulkan pertentangan dengan orang tua dan penolakan terhadap standar
orang tua. Kedua, permusuhan anak
laki-laki dan perempuan semakin meluas. Ada beberapa alasan diantaranya, anak
perempuan kurang baik dan cenderung benci karena menilai anak laki-laki lebih banyak memiliki kebebasan. Ketiga, kecenderungan anak yang lebih
tua untuk mengembangkan prasangka terhadap anak yang berbeda yaitu dengan
diskriminasi. Keempat, cara anak
memperlakukan anak-anak yang bukan anggota geng.
o
Teman pada masa akhir kanak-kanak
Banyak faktor
yang menentukan pemilihan teman. Biasanya dipilih adalah yang dianggapnya
serupa dengan dirinya sendiri dan memenuhi kebutuhan.
o
Perlakuan teman
Disetiap
kelompok banyak terjadi perkelahian antar anggota-anggotanya. Seringkali
anak-anak saling tidak berbicara dengan teman bermain atau teman baik. Banyak
pertengkaran kemudian berakhir dan persahabatan terjalinkembali; tetapi ada
pula yang tidak terselesaikan.
o
Pemimpin pada akhir masa kanak-kanak
Anak yang
dipilih oleh teman-temannya untuk berperan sebagai pemimpin pada akhir masa
kanak-kanak, mendekati ideal kelompok.
Ia tidak hanya disukai oleh sebagian besar anggota kelompok, tetapi juga
memiliki ciri-ciri yang dikagumi.
6.
Minat dan kegiatan bermain pada akhir masa
kanak-kanak
Selama akhir masa kanak-kanak baik anak laki-laki
maupun perempuan sangat sadar akan kesesuaian jenis permaianan dengan kelompok
seksnya. Oleh karena itu, ia menghindari kegiatan bermain yang dianggap tidak
sesuai untuk kelompok seksnya, tanpa memperhatikan kesenangan pribadi.
Ø
Bermain konstruktif
Ø
Menjelajah
Ø
Mengumpulkan
Ø
Permainan olah raga
Ø
Hiburan
7.
Sikap dan perilaku moral
ü
Perkembangan kode moral
Kode moral
sangat dipengaruhi oleh standar moral dari kelompok di mana anak
mengidentifikasi diri. Ini bukan berarti anak-anak meninggalkan kode moral dari
keluarga, ia mengikuti kode moral dari kelompoknya selama ia menjadi anggota
dan sebagai upaya mempertahankan kelompok gengnya.
ü
Peran disiplin dalam perkembangan moral
Disiplin
berperan penting dalam perkembangan kode moral. Kalau disiplin dibutuhkan dalam
perkembangan, haruslah disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak.
ü
Perkembangan suara hati
Suara hati
berarti suatu reaksi khawatir yang terkondisi terhadap situasi dan tindakan
tertentu yang telah dilakukan dengan jalan menghubungkan perbuatan tertentu
dengan hukuman.
ü
Pelanggaran hukum pada akhir masa kanak-kanak
Sebagian besar
pelanggaran hukum merupakan akibat dari ikut srtanya anak dalam perbuatan geng
yang salah. Untuk mempertahankan kedudukannya di dalam kelompok, anak sadar
bahwa ia harus berbuat sesuai dengan yang dilakukan gengnya tanpa
mempertimbangkan pandangannya terhadap perilaku tersebut.
8.
Minat pada akhir masa kanak-kanak
Efek
minat
Bagaimana minat, yang dibentuk pada akhir masa
kanak-kanak, dapat mempengaruhi anak diterangkan sebagai berikut.
Pertama, minat mempengaruhi bentuk dan
intensitas cita-cita. Misalnya, seorang anak perempuan yang menaruh minat pada
masalah kesehatan atau fungsi tubuh manusia, akan bercita-cita menjadi perawat
atau dokter.
Kedua, minat dapat dan berfungsi sebagai
tenaga pendorong yang kuat untuk mencapai kesuksesan.
Ketiga, prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis
dan intensitas minat seseorang.
Keempat, minat yang terbentuk dalam masa
kanak-kanak serng kali menjadi minat seumur hidup, karena minat menimbulkan
kepuasan.
9.
Pengglongan peran seks
Penggolongan
peran seks, yang dimulai segera sesudah dilahirkan, sekarang dilanjutkan dengan
perantara baru yang berperan penting dalam proses penggolongan peran seks ini.
Diantaranya yaitu guru-guru dan pelajaran-pelajaran sekolah, karena martabat
yang dapat diperoleh bila terikat dengan guru, kemudian media masa seperti
media cetak dan televisi . Tapi kekuatan yang paling adalah dari tekanan
teman-teman sebaya.
v
Efek penggolongan peran seks
Penggolongan
peran seks berpengaruh pada perilaku dan penilaian dari anak-anak. Dalam
penampilan, pakaian dan bahkan gerak-gerik, anak berusaha menciptakan kesan
akan kesesuaian dengan peran seks. Pada saat duduk di kelas dua, anak sudah
sadar akan penampilan yang dianggap sesuai dengan peran seks.
Penggolongan peran
seks paling penting dalam penilaian diri. Anakmenilai diri sendiri sesuai
dengan pandangan orang-orang yang penting dalam hidupnya. Kalu orang tua,
guru-guru atau teman-teman mengganggap anak perempuan lebih rendah dari anak
laki-laki dan peran serta prestasi anak perempuan tidak sepenting anak
laki-laki, tidaklah mengherankan apabila anak laki-laki cenderung menilai
tinggi dirinya sedangkan anak perempuan cendeung menilai rendah dirinya.
10. Perubahan-perubahan
dalam hubungan keluarga pada akhir masa kanak-kanak
Efek
dari hubungan keluarga
Pertama, pekerjaan di sekolah dan sikap anak
terhadap sekolah sangat dipengaruhi oleh hubungan dengan anggota keluarga. Jika
hubungan keluarga harmonis bisa mendorong untuk berprestasi sedangkan jika
tidak harmonis menimbulkan ketegangan dan kemerosotan.
Kedua, hubungan keluarga mempengaruhi
penyesuaian diri secara social di luar rumah.
Ketiga, peran yang dimainkan di rumah menentukan pola peran di luar rumah.
Keempat, jenis metode pelatihan anak yang
digunakan di rumah mempengaruhi peran anak.
Kelima, cita-cita dan prestasi anak di
berbagai bidang sangat dipengaruhi oleh sikap orang tua.
Keenam, hubungan keluarga sangat besar
pengaruhnya dalam perkembangan kepribadian anak-anak.
11. Perubahan-perubahan
kepribadian
o
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri
Walaupun
lingkungan sosial anak semakin meluas, namun hubungan keluarga masih tetap
sangat mempengaruhi perkembangan kepribadiannya. Mutu hubungan dengan orang
tua, saudara kandung dan sanak keluarga lain, dan pandangan anak mengenai
metode pelatihan anak yang digunakan di rumah, semuanya berperan dalam
menentukan perkembangan kepribadian anak.
o
Perkembangan konsep diri ideal
Menjelang
berakhirnya masa kanak-kanak, dengan berkembangnya pengetahuan anak mulai
mengagumi tokoh-tokoh sejarah, kartun, film, pemain olah raga, dsb. Anak-anak
kemudian membentuk konsep diri yang ideal, anak ingin menjadi seperti tokoh
ideal itu.
o
Mencari identitas
Menjelang
berakhirnya masa kanak-kanak, anak mulai memikirkan individualitas serta
mencari identitas dan mencapai tahap kritis dalam masa remaja. Menurut Erikson,
“Identitas diri” berarti perasaan dapat berfungsi sebagai seseorang yang
tersendiri tetapi yang berhubungan erat dengan orang lain. Yaitu memiliki ciri
dan karakter tersendiri. Dan untuk memperoleh identitas diri, anak harus
memiliki keyakinan bahwa ia dapat bertindak sendiri.
12. Bahaya pada
akhir masa kanak-kanak
§
Bahaya fisik
Penyakit, yang umum diderita anak-anak biasanya adalah
salesma dan gangguan-gangguan pencernaan, dan jarang menimbulkan akibat fisik
yang terlalu lama.
Kegemukan, ini lebih besar dapat disebabkan karena kondisi
kelnejar, tetapi lebih sering disebabkan kebanyakan makan, terutama kebanyakan
karbohidrat.
Bentuk tubuh yang tidak sesuai, anak perempuan yang bentuk tubuhnya
kelakia-lakian, dan anak laki-laki yang penampilan fisiknya seperti perempuan
sering dicemooh oleh teman-teman.
Kecelakaan, walaupun kadang tidak menimbulkan bekas luka yang
berat akan tetapi meninggalkan bekas psikologis.
Kecanggungan, kalau anakmulai membanding-bandingkan diri dengan
teman-temanya dan mendapati kesimpulan bahwa dirinya tidak lebih baik dari
temanya, ini berakibat rasa kecanggungan didalam kelompoknya dan ia menilai
bernasib buruk.
§
Bahaya psikologis
Ø
Akibat dari bahaya psikologis.
Anak yang tidak begitu diterima oleh teman-teman
sebagaimana diharapkan, sering menjadi tidak puas terhadap diri sendiri dan iri
kepada anak yang lebih popular.
Tanda-tanda yang umum dari adanya kesulitan di masa
depan yang disebabkan oleh ketidakpuasan pribadi antara lain adalah kebiasaan menarik
diri, sifat mudah dirangsang yang berlebihan, sangat membenci otoritas, depresi
yang kronis, meninggikan diri sendiri dengan jalan merendahkan orang lain,
hiperaktif, egosentrisme yang berlebihan, dan kecemasan kronis atau emosi yang
“mati”.
Ø
Usaha untuk mengatasi kurangnya dukungan sosial.
Para pendidik dan doktersedang mencari solusi dari
permasalahan ini, akan tetapi mendapati kendala-kendala yang sulit yaitu,
Pertama, anak mendapatkan reputasi sebagai
“penggertak,” “cengeng” atau “pengadu” dan reputasi ini cenderung menetap.
Kedua, pada saat anak masuk kelas satu, pola
perilaku yang menjadikan tidak populersudah menjadi bagian dari kepribadiannya
sehingga sulit diubah dan jarang berhasil.
Ketiga, cara anak memperlakukan anak lain akan
menentukan reaksi anak lain terhadap diri anak.
Salah satu caranya yaitu dengan bimbingan dan arahan
terutama dari pihak keluarga, dan anak harus belajar bahwa apa yang disenangi
teman-teman pada saat ini belum menjamin bahwa hal itu juga disenangi
teman-teman nantinya.
13. Kebahagiaan Pada
Akhir Masa Kanak-Kanak
Tiga faktor pembentuk kebahagiaan yaitu
penerimaan/dukungan, kasih saying, dan prestasi terpenuhi. Misalnya, bilamana
sekolah mulai memenuhi kegiatan anaka, maka perasaan terhadap sekolah dapat
menjadikan sumber kebahagiaan atau
ketidak bahagiaan. Rasa bahagia ini disebabkan dengan nilai sekolahnya baik dan
dapat menyesuaikan diri dengan guru dan teman-teman sekelas.
Kalau hubungan dengan keluarga bersifat hangat dan
penuh kasih saying meskipun kadang-kadang terjadi pertentangan dan memperoleh
hukuman atas perilakunya yang salah, anak akan merasa bahwa kelurga mencintai
dan memperlakukannya secara adil. Kebahagiaaannya akan bertambah besar bila
suasana rumah tenang dan gembira.
SIMPULAN
Akhir masa kanak-kanak yang berlangsung dari enam
sampai anak mencapai kematangan seksual, yaitu sekitar 13 tahun bagi anak
perempuan dan 14 tahun bagi anak laki-laki. Orang tua menyebutnya sebagai usia
yang “menyulitkan”, “tidak rapih”, atau usia “bertengkar”, oleh para pendidik
disebut usia “sekolah dasar”, dan ahli psikologi menyebutnya dengan “usia
berkelompok”, “usia penyesuaian”, atau “usia kreatif”.
Akhir masa kanak-kanak disebut “usia berkelompok”
karena anak berminat dengan kegiatan-kegiatan dengan teman-teman dan ingin
menjadi bagian dari kelompok yang mengharapkan anak untuk menyesuaikan diri
dengan pola-pola perilaku, nilai-nilai dan minat anggota-anggotanya.
Pada akhir masa kanak-kanak, sebagian besar anak
mengembangkan kode moralyang dipengaruhi oleh standar moral kelompoknya dan
hati nurani yang membimbing perilaku sebagai pengganti pengawasan dari luar
yang diperlakukan pada waktu anak masih kecil. Sekalipun demikian, pelanggaran
di rumah, di sekolah, dan dilingkungan tetangga masih sering terjadi.
Sekalipun kebahagian yang dialami dalam periode ini
tidak menjamin kebahagian seumur hidup, tetapi kondisi-kondisi yang menimbulkan
kebahagiaan akan terus memberikan kebahagiaan pada tahun-tahun berikut,
terutama bila tiga faktor kebahagiaan yaitu : penerimaan/dukungan, kasih
saying, dan prestasi terpenuhi.
BUKU RUJUKAN : Elizabeth B
Hurlock, Psikologi Perkembangan, (Jakarta : Penerbit Erlangga : 1980)
hlm. 144-178
No comments:
Post a Comment