HARAM COPY PASTE KESELURUHAN

Catatan yang ada diblog ini saya harap jangan di copy paste semua. karena ini arsip pribadi perkuliahan saya. Jika toh memang membutuhkan referensi tambahan dari blog saya ini, cantumkan juga alamat laman ini.
terima kasih..

Wednesday, November 27, 2013

AKHIR MASA KANAK-KANAK

AKHIR MASA KANAK-KANAK

RESUME
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Psikologi Perkembangan
Dosen Pengampu : Drs. H. Nidlomun Ni’am, M.Ag





                                                                 

Di susun oleh :
LUKMAN HAKIM                 (124411026)
         
FAKULTAS USHULUDDIN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013

RESUME
AKHIR MASA KANAK-KANAK

Masa kanak-kanak (late childhood) berlangsung dari usia enam tahun sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual. Pada awal dan akhirnya, akhir masa kanak-kanak ditandai oleh kondisi yang sangat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial anak.
Permulaan akhir masa kanak-kanak ditandai dengan masuknya anak ke kelas satu, hal yang wajib untuk anak berusia enam tahun di Amerika saat ini. Selama setahun atau dua tahun terakhir dari masa kanak-kanak terjadi perubahan fiaik yang menonjol dan hal ini juga dapat mengakibatkan perubahan dalam sikap, nilai, dan perilaku dengan menjelang berakhirnya periode ini dan anak mempersiapkan diri, secara fisik dan psikologis untuk memasuki masa remaja.
Akhir masa kanak-kanak tidak dapat mengetahui secara tepat kapan periode ini berakhir karena kematangan seksual yaitu kriteria yang digunakan unutk memisahkan masa kanak-kanak dengan masa remaja timbulnya tidak selalu pada usia yang sama.
Ini disebabkan perbedaan kematangan seksual anak laki-laki dan anak perempuan. Dengan demikian ada yang mengalami masa ini dengan lebih lama dan ada yang lebih singkat. Di Amerika rata-rata anak perempuan berlangsung antara 6-13 tahun, dan anak laki-laki berlangsung antara 6-14 tahun.
1.      Ciri akhir masa kanak-kanak
Ø  Label yang digunakan oleh orang tua
Bagi banyak orang tua akhir masa kanak-kanak yaitu:
Usia yang menyulitkan yaitu suatu masa dimana anak-anak tidak mau lagi menuruti perintah.
Usia tidak rapih yaitu suatu masa di mana anak cenderung tidak memperdulikan dan ceroboh dalam penampilan, dan kamarnya sangat berantakan.
Usia bertengkar yaitu masa dimana banyak terjadi pertengkaran antar keluarga yang mengakibatkan rasa tidak harmonis.
Ø  Label yang digunakan oleh para pendidik
Para pendidik melabelkan akhir masa kanak-kanak sbb :
Usia sekolah dasar yaitu masuknya anak dalam lembaga pendidikan, biasanya berkisar di usia 6 tahun. Diharapapkan anak lebih bisa mengendalikan dirinya untuk menyongsong masa remaja dan berprestasi di kegiatan intra dan ekstra kurikuler.
Periode kritis dalam dorongan berprestasi yaitu suatu masa anak membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses, tidak sukses, atau sangat sukses. Jika kebiasaan itu terlatih dan menetap sampai dewasa akan menjadikan ia sukses atau tidak sukses nantinya.
Ø  Label yang digunakan oleh Ahli psikologi
Bagi ahli psikologi akhir masa kanak-kanak yaitu sbb:
Usia berkelompok yaitu suatu masa di mana perhatian utama anak tertuju pada keinginannya diterima disuatu kelompok, terutama kelompok yang dianggap bergengsi.
Usia penyesuaian diri yaitu anak ingin menyesuaikan dengan standar yang disetujui kelompok dalam penampilan, berbicara, dan berperilaku.
Usia kreatif yaitu suatu masa dalam rentang kehidupan di mana akan ditentukan apakah anak-anak menjadi konformis atau pencipta karya yang baru dan orisinal.
Usia bermain yaitu karena luasnya minat dan kegiatan bermain dan bukan karena banyaknya waktu uttuk bermain.
2.      Perkembangan fisik pada akhir masa kanak-kanak
ü  Tinggi
Kenaikan tinggi per tahun adalh 2 – 5 inci. Rata-rata anak perempuan 11 th mempunyai tinggi badan 58 dan anak laki-laki 57,5 inci.
ü  Berat
Ini lebih bervariasi dari kenaikan tinggi, berkisar antara 3-5 pon per tahun. Rata-rata anak perempuan 11 th mempunyai berat badan 88,5 pon dan anak laki-laki 85,5 pon
ü  Perbandingan tubuh
Kepala lebih besar dari bagian tubuh lainnya. Bertambah besar mulut dan rahang, dahi melebar dan merata, bibir semakin berisi, hidung menjadi lebih besar dan lebih berbentuk. Badan memanjang dan menjadi langsing, leher menjadi lebih panjang, dada melebar, perut tidak buncit, lengan dan tungkai memanjang (meskipun kelihatannya kurus dan tidak berbentuk karena otot-otot belum berkembang) dan tangan dan kaki dengan lambat tumbuh membesar.
ü  Kesederhanaan
Perbandingan tubuh yang kurang baik yang sangat mencolok pada akhir masa kanak-kanak menyebabkan meningkatnya kesederhanaan pada saat ini. Di samping itu, kurangnya perhatian terhadap penampilan dan kecenderungan untuk berpakaian seperti teman-teman tanpa memperdulikan pantas tidaknya, juga menambah kesederhanaan.
ü  Perbandingan otot-lemak
Selama akhir masa kanak-kanak, jaringan lemak berkembang lebih cepat daripada jaringan otot yang perkembangannya baru mulai melejit pada awal pubertas. Anak yang berbentuk endomorfik jaringan lemaknya jauh lebih banyak daripada jaringan otot sedangkan pada tubuh mesomorfik keadaanya terbalik. Pada bentuk tubuh ektomorfik tidak terdapat jaringan yang melebihi jaringan lainnya sehingga cenderung tampak kurus.
ü  Gigi
Pada pemulaan pubertas, umumnya seorang anak sudah mempunyai 22 gigi tetapi. Keempat gigi terakhir yang disebut gigi kebijaksanaan, muncul selama masa remaja.
3.      Kemajuan berbicara
Dengan meluasnya cakrawala sosial anak-anak, anak menemukan bahwa berbicara merupakan sarana penting untuk memperoleh tempat di dalam kelompok. Bantuan untuk memperbaiki pembicaraan pada akhir masa kanak-kanak berasal dari empat sumber.
Pertama, orang tua dari kelompok sosial ekonomi menengah keatas merasa berbicara sangatlah penting sehingga para orang tua mengajarinya dengan tata bahasa yang baik dan mengkoreksi setiap kesalahan.
Kedua, radio dan televisi mmberikan contoh yang baik dan juga mendorong untuk mendengarkan untuk didengarkan secara seksama.
Ketiga, setelah anak belajar membaca, ia menambah kosa kata dan terbiasa dengan bentuk kalimat yang benar.
Keempat, setelah anak mulai sekolah, kata-kata yang salah ucap dan arti-arti yang salah biasanya cepat diperbaiki oleh guru.
Bidang-bidang yang mengalami kemajuan antara lain penambahan kosa kata, lebih sedikit kesalahan-kesalahan dalam pengucapan, pembentukan kalimat semakin baik, kemajuan dalam pengertian, isi pembicaraan lebih mengarah, akhir masak anak-kanak perempuan banyak bicara sedangkan laki-laki sedikit berbicara
4.      Emosi dan ungkapan-ungkapan emosi
§  Pola emosi yang umum pada akhir masa kanak-kanak
Dengan bertambah besarnya badan, anak-anak mulai mengungkapkan amarah dalam bentuk murung, menggerutu dan pelbagai ungkapan kasar. Ledakan amarah menjadi jarang karena anak mengetahui bahwa tindakan semacam dianggap perilaku bayi.
§  Periode meningginya emosi
Meningginanya emosi pada akhir masa kanak-kanak dapat disebabkan karena keadaan fisik dan lingkungan. Keadaan fisik seperti anak sakit/lelah maka cenderung marah dan rewel, sedangkan keadaan lingkungan, pada setiap situasi baru anak dituntut unuk penyesuaian diri, ini menyusahkan anak dan meninggi emosinya, seperti juga keadaan keluarga tidak harmonis, perceraian atau kematian.
Namun pada umumnya akhir masa kanak-kanak lebih tenang,ini disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, peranana anak lebih besar dan ia tahu bagaimana cara melaksanakannya. Kedua, emosi dilampiaskan kepada bermain dan berolahraga.
§  Permulaan katarsis emosional
Dan dengan mengekang ungkapan emosi ekstrenal ini anak menjadi gelisah, tegang dan mudah tersinggung oleh masalah yang sangat kecil sekalipun. Karatis emosional yaitu meredakan emosi dengan metode-metode yang disuaki anak, diantaranya melalui menangis, tertawa, sibuk bermain.
5.      Pengelompokan sosial dan perilaku sosial pada masa akhir anak-anak
Akhir masa kanak-kanak sering disebut sebagai “usia berkelompok” karena ditandai dengan adanya minat terhadap aktivitas teman-teman dan meningkatnya keinginan yang kuat untuk diterima sebagai anggota suatu kelompok dan tidak puas bila tidak bersama teman-temanya.
o   Ciri geng anak
Pertama, tujuan utama geng anak-anak adalh memperoleh kesenangan, yaitu kelompok bermain Kedua, geng anak-anak terdiri dari anak-anak yang populer dengan teman-teman sebayanya. Ketiga, geng anak-anak jarang beranggotakan kedua jenis seks. Keempat, geng anak-anak biasanya usia yang sama dan minat seta kemapuan yang sama.
o   Efek dari keanggotan kelompok
Pertama, seringkali menimbulkan pertentangan dengan orang tua dan penolakan terhadap standar orang tua. Kedua, permusuhan anak laki-laki dan perempuan semakin meluas. Ada beberapa alasan diantaranya, anak perempuan kurang baik dan cenderung benci karena menilai anak laki-laki  lebih banyak memiliki kebebasan. Ketiga, kecenderungan anak yang lebih tua untuk mengembangkan prasangka terhadap anak yang berbeda yaitu dengan diskriminasi. Keempat, cara anak memperlakukan anak-anak yang bukan anggota geng.
o   Teman pada masa akhir kanak-kanak
Banyak faktor yang menentukan pemilihan teman. Biasanya dipilih adalah yang dianggapnya serupa dengan dirinya sendiri dan memenuhi kebutuhan.
o   Perlakuan teman
Disetiap kelompok banyak terjadi perkelahian antar anggota-anggotanya. Seringkali anak-anak saling tidak berbicara dengan teman bermain atau teman baik. Banyak pertengkaran kemudian berakhir dan persahabatan terjalinkembali; tetapi ada pula yang tidak terselesaikan.
o   Pemimpin pada akhir masa kanak-kanak
Anak yang dipilih oleh teman-temannya untuk berperan sebagai pemimpin pada akhir masa kanak-kanak, mendekati  ideal kelompok. Ia tidak hanya disukai oleh sebagian besar anggota kelompok, tetapi juga memiliki ciri-ciri yang dikagumi.
6.      Minat dan kegiatan bermain pada akhir masa kanak-kanak
Selama akhir masa kanak-kanak baik anak laki-laki maupun perempuan sangat sadar akan kesesuaian jenis permaianan dengan kelompok seksnya. Oleh karena itu, ia menghindari kegiatan bermain yang dianggap tidak sesuai untuk kelompok seksnya, tanpa memperhatikan kesenangan pribadi.
Ø  Bermain konstruktif
Ø  Menjelajah
Ø  Mengumpulkan
Ø  Permainan olah raga
Ø  Hiburan
7.      Sikap dan perilaku moral
ü  Perkembangan kode moral
Kode moral sangat dipengaruhi oleh standar moral dari kelompok di mana anak mengidentifikasi diri. Ini bukan berarti anak-anak meninggalkan kode moral dari keluarga, ia mengikuti kode moral dari kelompoknya selama ia menjadi anggota dan sebagai upaya mempertahankan kelompok gengnya.
ü  Peran disiplin dalam perkembangan moral
Disiplin berperan penting dalam perkembangan kode moral. Kalau disiplin dibutuhkan dalam perkembangan, haruslah disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak.
ü  Perkembangan suara hati
Suara hati berarti suatu reaksi khawatir yang terkondisi terhadap situasi dan tindakan tertentu yang telah dilakukan dengan jalan menghubungkan perbuatan tertentu dengan hukuman.
ü  Pelanggaran hukum pada akhir masa kanak-kanak
Sebagian besar pelanggaran hukum merupakan akibat dari ikut srtanya anak dalam perbuatan geng yang salah. Untuk mempertahankan kedudukannya di dalam kelompok, anak sadar bahwa ia harus berbuat sesuai dengan yang dilakukan gengnya tanpa mempertimbangkan pandangannya terhadap perilaku tersebut.
8.      Minat pada akhir masa kanak-kanak
Efek minat
Bagaimana minat, yang dibentuk pada akhir masa kanak-kanak, dapat mempengaruhi anak diterangkan sebagai berikut.
Pertama, minat mempengaruhi bentuk dan intensitas cita-cita. Misalnya, seorang anak perempuan yang menaruh minat pada masalah kesehatan atau fungsi tubuh manusia, akan bercita-cita menjadi perawat atau dokter.
Kedua, minat dapat dan berfungsi sebagai tenaga pendorong yang kuat untuk mencapai kesuksesan.
Ketiga, prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas minat seseorang.
Keempat, minat yang terbentuk dalam masa kanak-kanak serng kali menjadi minat seumur hidup, karena minat menimbulkan kepuasan.
9.      Pengglongan peran seks
Penggolongan peran seks, yang dimulai segera sesudah dilahirkan, sekarang dilanjutkan dengan perantara baru yang berperan penting dalam proses penggolongan peran seks ini. Diantaranya yaitu guru-guru dan pelajaran-pelajaran sekolah, karena martabat yang dapat diperoleh bila terikat dengan guru, kemudian media masa seperti media cetak dan televisi . Tapi kekuatan yang paling adalah dari tekanan teman-teman sebaya.
v  Efek penggolongan peran seks
Penggolongan peran seks berpengaruh pada perilaku dan penilaian dari anak-anak. Dalam penampilan, pakaian dan bahkan gerak-gerik, anak berusaha menciptakan kesan akan kesesuaian dengan peran seks. Pada saat duduk di kelas dua, anak sudah sadar akan penampilan yang dianggap sesuai dengan peran seks.
Penggolongan peran seks paling penting dalam penilaian diri. Anakmenilai diri sendiri sesuai dengan pandangan orang-orang yang penting dalam hidupnya. Kalu orang tua, guru-guru atau teman-teman mengganggap anak perempuan lebih rendah dari anak laki-laki dan peran serta prestasi anak perempuan tidak sepenting anak laki-laki, tidaklah mengherankan apabila anak laki-laki cenderung menilai tinggi dirinya sedangkan anak perempuan cendeung menilai rendah dirinya.
10.  Perubahan-perubahan dalam hubungan keluarga pada akhir masa kanak-kanak
Efek dari hubungan keluarga
Pertama, pekerjaan di sekolah dan sikap anak terhadap sekolah sangat dipengaruhi oleh hubungan dengan anggota keluarga. Jika hubungan keluarga harmonis bisa mendorong untuk berprestasi sedangkan jika tidak harmonis menimbulkan ketegangan dan kemerosotan.
Kedua, hubungan keluarga mempengaruhi penyesuaian diri secara social di luar rumah.
Ketiga, peran yang dimainkan di  rumah menentukan pola peran di luar rumah.
Keempat, jenis metode pelatihan anak yang digunakan di rumah mempengaruhi peran anak.
Kelima, cita-cita dan prestasi anak di berbagai bidang sangat dipengaruhi oleh sikap orang tua.
Keenam, hubungan keluarga sangat besar pengaruhnya dalam perkembangan kepribadian anak-anak.
11.  Perubahan-perubahan kepribadian
o   Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri
Walaupun lingkungan sosial anak semakin meluas, namun hubungan keluarga masih tetap sangat mempengaruhi perkembangan kepribadiannya. Mutu hubungan dengan orang tua, saudara kandung dan sanak keluarga lain, dan pandangan anak mengenai metode pelatihan anak yang digunakan di rumah, semuanya berperan dalam menentukan perkembangan kepribadian anak.
o   Perkembangan konsep diri ideal
Menjelang berakhirnya masa kanak-kanak, dengan berkembangnya pengetahuan anak mulai mengagumi tokoh-tokoh sejarah, kartun, film, pemain olah raga, dsb. Anak-anak kemudian membentuk konsep diri yang ideal, anak ingin menjadi seperti tokoh ideal itu.
o   Mencari identitas
Menjelang berakhirnya masa kanak-kanak, anak mulai memikirkan individualitas serta mencari identitas dan mencapai tahap kritis dalam masa remaja. Menurut Erikson, “Identitas diri” berarti perasaan dapat berfungsi sebagai seseorang yang tersendiri tetapi yang berhubungan erat dengan orang lain. Yaitu memiliki ciri dan karakter tersendiri. Dan untuk memperoleh identitas diri, anak harus memiliki keyakinan bahwa ia dapat bertindak sendiri.
12.  Bahaya pada akhir masa kanak-kanak
§  Bahaya fisik
Penyakit, yang umum diderita anak-anak biasanya adalah salesma dan gangguan-gangguan pencernaan, dan jarang menimbulkan akibat fisik yang terlalu lama.
Kegemukan, ini lebih besar dapat disebabkan karena kondisi kelnejar, tetapi lebih sering disebabkan kebanyakan makan, terutama kebanyakan karbohidrat.
Bentuk tubuh yang tidak sesuai, anak perempuan yang bentuk tubuhnya kelakia-lakian, dan anak laki-laki yang penampilan fisiknya seperti perempuan sering dicemooh oleh teman-teman.
Kecelakaan, walaupun kadang tidak menimbulkan bekas luka yang berat akan tetapi meninggalkan bekas psikologis.
Kecanggungan, kalau anakmulai membanding-bandingkan diri dengan teman-temanya dan mendapati kesimpulan bahwa dirinya tidak lebih baik dari temanya, ini berakibat rasa kecanggungan didalam kelompoknya dan ia menilai bernasib buruk.
§  Bahaya psikologis
Ø  Akibat dari bahaya psikologis.
Anak yang tidak begitu diterima oleh teman-teman sebagaimana diharapkan, sering menjadi tidak puas terhadap diri sendiri dan iri kepada anak yang lebih popular.
Tanda-tanda yang umum dari adanya kesulitan di masa depan yang disebabkan oleh ketidakpuasan pribadi antara lain adalah kebiasaan menarik diri, sifat mudah dirangsang yang berlebihan, sangat membenci otoritas, depresi yang kronis, meninggikan diri sendiri dengan jalan merendahkan orang lain, hiperaktif, egosentrisme yang berlebihan, dan kecemasan kronis atau emosi yang “mati”.
Ø  Usaha untuk mengatasi kurangnya dukungan sosial.
Para pendidik dan doktersedang mencari solusi dari permasalahan ini, akan tetapi mendapati kendala-kendala yang sulit yaitu,
Pertama, anak mendapatkan reputasi sebagai “penggertak,” “cengeng” atau “pengadu” dan reputasi ini cenderung menetap.
Kedua, pada saat anak masuk kelas satu, pola perilaku yang menjadikan tidak populersudah menjadi bagian dari kepribadiannya sehingga sulit diubah dan jarang berhasil.
Ketiga, cara anak memperlakukan anak lain akan menentukan reaksi anak lain terhadap diri anak.
Salah satu caranya yaitu dengan bimbingan dan arahan terutama dari pihak keluarga, dan anak harus belajar bahwa apa yang disenangi teman-teman pada saat ini belum menjamin bahwa hal itu juga disenangi teman-teman nantinya.
13.  Kebahagiaan Pada Akhir Masa Kanak-Kanak
Tiga faktor pembentuk kebahagiaan yaitu penerimaan/dukungan, kasih saying, dan prestasi terpenuhi. Misalnya, bilamana sekolah mulai memenuhi kegiatan anaka, maka perasaan terhadap sekolah dapat menjadikan sumber kebahagiaan  atau ketidak bahagiaan. Rasa bahagia ini disebabkan dengan nilai sekolahnya baik dan dapat menyesuaikan diri dengan guru dan teman-teman sekelas.
Kalau hubungan dengan keluarga bersifat hangat dan penuh kasih saying meskipun kadang-kadang terjadi pertentangan dan memperoleh hukuman atas perilakunya yang salah, anak akan merasa bahwa kelurga mencintai dan memperlakukannya secara adil. Kebahagiaaannya akan bertambah besar bila suasana rumah tenang dan gembira.




SIMPULAN

Akhir masa kanak-kanak yang berlangsung dari enam sampai anak mencapai kematangan seksual, yaitu sekitar 13 tahun bagi anak perempuan dan 14 tahun bagi anak laki-laki. Orang tua menyebutnya sebagai usia yang “menyulitkan”, “tidak rapih”, atau usia “bertengkar”, oleh para pendidik disebut usia “sekolah dasar”, dan ahli psikologi menyebutnya dengan “usia berkelompok”, “usia penyesuaian”, atau “usia kreatif”.
Akhir masa kanak-kanak disebut “usia berkelompok” karena anak berminat dengan kegiatan-kegiatan dengan teman-teman dan ingin menjadi bagian dari kelompok yang mengharapkan anak untuk menyesuaikan diri dengan pola-pola perilaku, nilai-nilai dan minat anggota-anggotanya.
Pada akhir masa kanak-kanak, sebagian besar anak mengembangkan kode moralyang dipengaruhi oleh standar moral kelompoknya dan hati nurani yang membimbing perilaku sebagai pengganti pengawasan dari luar yang diperlakukan pada waktu anak masih kecil. Sekalipun demikian, pelanggaran di rumah, di sekolah, dan dilingkungan tetangga masih sering terjadi.
Sekalipun kebahagian yang dialami dalam periode ini tidak menjamin kebahagian seumur hidup, tetapi kondisi-kondisi yang menimbulkan kebahagiaan akan terus memberikan kebahagiaan pada tahun-tahun berikut, terutama bila tiga faktor kebahagiaan yaitu : penerimaan/dukungan, kasih saying, dan prestasi terpenuhi.



BUKU RUJUKAN : Elizabeth B Hurlock, Psikologi Perkembangan, (Jakarta : Penerbit Erlangga : 1980) hlm. 144-178

No comments:

Post a Comment