BERKAT CINTA SEMUA JADI RINGAN
Cinta. Oh cinta. Engkau adalah anugrah yang tidak ternilai
harganya, engaku diciptakan oleh Allah berkat rahmatNya, semua menyukai engkau,
semua merasa nyaman, tentram, dan aman karena engkau.
Dan itulah yang terjadi padaku, aku sedang dilanda cinta,
bagiku cinta bukan sembarang cinta, cinta ini spesial, karena cintaku ini
kepada sang terkasih : guruku. Beliau adalah sosok yang sangat aku kagumi,
menjadi inspirasiku, idolaku, yang sangat aku gandrungi. Beliau adalah Al-Habib
Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya dari Pekalongan. Beliau adalah
ketua umum Jam’iyyah Ahlu Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyah yang disela-sela
tausiyahnya selalu mengajak kepada kesatuhan, keutuhan NKRI, memperkokohnya dan
membangun bangsa lebih baik.
Jika ada pengajian atas nama beliau, aku menyempatkan waktu
untuk hadir, dimanapun tempatnya aku usahakan. Tidak ada rasa malas, capek,
berat, dan mengeluh. Sejauh manapun aku menjalaninya dengan rasa suka cita dan
semangat, apalagi jika beliau rawuh (hadir) di acara tersebut, rasa bahagia yang
sangat luar biasa yang tidak ternilai harganya. Beliau selalu menjadi arahan
dan acuhan hidupku, karena aku sadar bahwa jika aku mengambil mentah-mentah isi
Al-Qur’an dan Sunnah pasti belum bisa, masih banyak kekeliruan, dan belajar
tanpa guru, gurunya adalah syetan. Aku merasa bahagia, semangat, dan
termotivasi jika mendengarkan tausiyah-tausiyahnya lebih-lebih ketika bersama
beliau dalam satu majlis. Mendengar namanya saja sudah senang. Dan ini
menjadikan aku tidak gelisah, resah, bingung, dalam menjalani hidup ini.
Ibnu Marzuki
No comments:
Post a Comment