HARAM COPY PASTE KESELURUHAN

Catatan yang ada diblog ini saya harap jangan di copy paste semua. karena ini arsip pribadi perkuliahan saya. Jika toh memang membutuhkan referensi tambahan dari blog saya ini, cantumkan juga alamat laman ini.
terima kasih..

Friday, October 24, 2014

PENELITIAN PENYAKIT MAAG

WAWANCARA DAN OBSERVASI PENDERITA PENYAKIT MAAG

Disusun Guna Memenuhi Tugas Tambahan
Mata Kuliah : Ilmu Kesehatan Dasar (IKD)
Dosen Pengampu : Dr. Anik Setyo Wahyuningsih









Di susun oleh :
LUKMAN HAKIM               (124411026)
FAKULTAS USHULUDDIN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2014

I.         PENGANTAR
Sering muntah agak asam, suhu badan naik, muka pucat, nafsu makan kurang, kalau sedang kosong perut terasa sakit, pedih, dan sesak pada bagian atas, ulu hati sakit hingga kadang-kadang membuat terbangun di tengah malam, buang hajat tidak teratur, kadang sembelit dan mencret, kita patut curiga tukak lambung sedang mendera. Istilahnya paling popular adalah maag[1] Sedangkan secaara medis istilah yang sering digunakan untuk sakit Maag ini adalah Dispepsia.
Sakit maag (maag dalam bahasa Belanda berarti lambung) merupakan gangguan pada lambung yang menimbulkan rasa tidak enak. Biasanya bersumber di ulu hati disertai perut kembung, perih, dan bahkan sampai mual. Gangguan pada lambung disebabkan oleh tidak terkontrolnya produksi asam lambung. Sakit maag atau sering disebut radang lambung atau tukak lambung ini dapat menyerap setiap orang dalam segala usia. Pada kondisi yang sangat parah, radang lambung dapat menimbulkan pendarahan (hemorrhagic gastritis) sehingga banyak darah yang keluar dan berkumpul di lambung. Penderita bisa muntah yang mengandung darah.[2]
Jenis penyakit maag yang dilihat berdasarkan tingkat keparahan, dibedakan mjd :
1.      Maag ringan
Maag ringan masih tergolong tahap ringan dimana biasanya setiap orang sudah berada di tahap ini, jika dilakukan pemeriksaan akan terlihat asam lambung berlebih di bagian dinding.
2.      Maag sedang
Maag pada tahap ini sudah menyebabkan nyeri, sakit dan mual yang menyakitkan.
3.      Maag kronis
Maag kronis adalah maag yang sudah parah intensitasnya di bandingkan maag biasa.
4.      Kanker lambung
Kanker lambung trjd akibat mikroorganisme yg merugikan, yaitu Helycobacter pylori.
Gejala yang biasanya dirasakan penderita maag adalah sebagai berikut : Sakit saat buang air besar, mual dan muntah, sering merasa lapar, perut kembung, nyeri yang terasa perih pada perut dan dada, Sering bersendawa.[3]
Biang keladi penyakit ini adalah zat yang dapat men-inhibisi sekresi asam lambung. Misalnya histamine dan anti-inflamasi nonsteoid. Selain itu, kerja berat, pikiran tegang, atau kurang tidur juga menyebabkan kadar asam lambung tegang, atau kurang tidur juga menyebabkan kadar asam lambung tinggi. Sering terlambat makan, kebiasaan minum obat bersifat asam saat perut kosong, minum minuman beralkohol, dan mengisap rokok berlebihan juga dapat menyebabkan penyakit ini.
Berdasarkan penyebab di atas, penyembuhannya dapat dilakukan dengan cara menetralkan asam lambung, mengurangi produksi asam lambung, mengobati infeksi pada selaput lender lambung, dan mengurangi rasa sakit akibat iritasi selaput lender atau kekejangan otot dinding lambung.[4] Yaitu dengan cara mengurangi konsumsi makanan yang dapat mengganggu lambung (makanan yang terlalu pedas dan asam) serta menghindari makanan yang bisa membentuk gas sehingga mengakibatkan perut kembung (missal ubi dan nagka). Usahakan makan secara teratur dan tepat waktu apapun kesibukan yang sedang berjalan. Snack atau makanan ringan juga sangat baik dikonsumsi di sela-sela makan siang dan malam. Dan jangan lupa sarapan pagi agar tubuh selalu berenergi.[5]

II.      BIODATA NARASUMBER
Nama                    : Shinta (nama samaran)
Jenis Kelamin       : Perempuan

III.   SEBAB-SEBAB TERJADINYA PENYAKIT
Shinta mengalami penyakit maag ini sejak kecil, tepatnya ia duduk dibangko kelas 6 SD. Ia mengaku sakit maag ini diakibatkan makannya kurang teratur (malas untuk makan), menyukai mengkonsumsi mie instan dan jarang makan nasi. Ia juga sering mengalami banyak pikiran (bhs jawa : kakean pikiran) akan tetapi ia menegaskan bahwa pikiran tidak terlalu berpengaruh dan yang paling berpengaruh adalah karena ketidak teraturan makannya. Sedangkan dalam kajian medis modern kebanyakan pikiran adalah salah satu penyumbang terbesar penyakit maag, karena berpengaruh pada kadar asam lambung tinggi.
Lebih lanjut ia mengaku ketidak teraturan makan disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya malas untuk makan, tidak suka dengan lauknya, takut jika seandainya dirinya gemuk, lupa, dan sibuk dengan urusan-urusan pribadinya seperti sibuk karena tugas kuliah, dll. Parahnya sampai sekarang ia masih gemar mengonsumsi makananan-makanan yang bersifat pedas, minum-minuman es, dan sering makan sembarangan.
Dilihat secara gen, kemungkinan bisa saja dari keturunan (gen) itu sendiri, pasalnya ia mengaku bahwa neneknya juga mengalami sakit maag, akan tetapi  bapak, ibu, kakek, maupun adik-adiknya tidak terserang penyakit maag.
Sedangkan dari pengaruh lingkungan, ia mengaku terkadang dirinya tidurnya dilantai dan karena sering banyaknya undangan rebana dirinya juga sering begadang malam dan sering terkena angin malam (hawa dingin). Ia juga sering kerja berat (waktu pagi kuliah dan waktu sore ia membantu ibunya masak didapur karena ibunya mempunyai usaha warung makan).
MAAG
1.      Bakteri → Meningkatkan asam lambung
2.      Gen → dari neneknya
3.      Gaya hidup
→ pola makan tidak teratur → sibuk dan lupa, takut gemuk, malas makan, tidak cocok dengan lauknya.
→ makanan dan minuman → makan pedas, minum es, makan sembarangan
4.      Lingkungan → terkena hawa dingin → angin malam, tidur dilantai
5.      Psikis
→ pikiran tegang
→ stres

IV.   EFEK YANG DITIMBULKAN
Awalnya ia cuma mengalami perih pada perutnya, lama kelamaan penyakitnya semakin parah, jika kambuh ia mengaku kalau lambungnya seperti berputar-putar, rasanya cwekit-cwekit banget (seperti dicubit kecil yang rasanya sangat sakit banget). Dalam seminggu penyakitnya kumat tidak menentu, terkadang sakitnya kambuh 4 kali dalam seminggu, terkadang juga 3, 2 kali, dan terkadang juga tidak kumat dalam satu minggu itu. Waktu sakitnya kisaran antara 15-30 menitan dan ia mengaku jika sakitnya kumat tidak diobati dan dibiarkan saja karena ia takut kecanduan dengan obat-obatan.
Ia juga pernah divonis dokter jika lambungnya sudah mengalami luka (bhs jawa : borok). Dan ia mengaku jika akhir-akhir ini kalau dimasuki makanan rasanya sakit.
Dampak psikologisnya ia sering kesulitan berfikir, konsentrasi, karena tubuhnya lemas, letih, dan perutnya sakit. Terkadang juga ia merasa sedih dan putus asa terhadap penyakitnya,

V.      CARA PENGOBATANNYA
a.       Ikhtiyar dari pasien
Ia sadar bahwa penyakitnya bukanlah penyakit ringan dan bukanlah penyakit yang mudah disembuhkan. Maka ia melakukan ikhtiyar dan do’a agar penyakitnya sembuh. Ikhtiyarnya ia menjalankan sunnatullah (kausalitas : sebab-akibat) yaitu berobat / mencari obatnya. Alternative dan dokter itulah tujuannya. Di alternative ia mendapatkan jamu dan didokter ia mendapatkan pil.
Dalam pengobatannya ia tidak terlalu rutin karena ia sadar bahwa dirinya bukanlah dari keluarga yang kaya dan ia masih kuat menahan sakitnya karena ia bukanlah orang yang lemah serta sudah terbiasa menghadapi sakitnya, jadi tahu tips dan trik menghadapinya. Jika dirinya sudah tidak kuat menghadapi sakitnya (sampai tidak bisa melakukan aktifitas apapun) maka ia baru pergi berobat ke dokter.
Ia sekarang juga sudah melakukan perubahan dalam gaya hidupnya, dahulunya makan tidak teratur sekarang sudah teratur dan tepat waktu, dahulunya makan yang pedas-pedas sudah dikurangi, dahulunya suka mengonsumsi mie sekarang sudah dikurangi juga, dan selektif memilih makanan, mana yang baik dikonsumsi dan mana yang buruk dihindari.
Dalam masalah kerohanian, dirinya sering menjalankan sholat tahajut dan sholat-sholat sunnah lainnya. Ia juga terkadang mengamalkan puasa-puasa sunnah. Ini dilakukan bukan untuk penyakitnya tapi memang ikhlas lillahi ta’ala.
b.      Saran pengobatan bagi pasien
Banyak cara yang bisa ditempuh dalam berobat, disini yang lebih ditonjolkan adalah tentang terapi jiwa walaupun tidak dipungkiri bahwasannya berobat fisik juga penting. Dan inti dari semua obat adalah dengan menggunakan kombinasi antara berobat fisik dan psikis, kedua-duanya harus sinergi jangan dipisah-pisah.
Macam-macam terapi dibawah ini tidak kami jelaskan secara panjang lebar dan mendetail, kami coba mengambil point-point pentingnya.
ΓΌ  Medis (berobat kedokter atau rumah sakit)
ΓΌ  Obat tradisional
§  Daun Alpukat
Bahan: Daun alpukat kering secukupnya dan air panas satu gelas. Cara pengobatan : Daun alpukat kering dirajang kecil-kecil, diambil 1 sendok teh dan seduh dengan 1 gelas air panas. Tambahkan gula secukupnya dan aduk hingga rata. Minum ramuan ini selagi hangat.
§  Akar bunga matahari
Bahan: 30 gram akar bunga matahari, 10 gram adas pulosari, 10 gram biji ketumbar, 5 gram kapulaga dan air 500 cc.
Cara pengobatan: Semua bahan direbus dalam 500 cc air hingga tersisa 250cc. Kemudian airnya diminum sekaligus. Lakukan pengobatan ini secara rutin sekali sehari.[6]
ΓΌ  Ketenangan / kepasrahan
Untuk penyakit fisik, tentu obatnya terdapat pada medis. Begitu pula dengan penyakit psikis obatnya kembali yang bersifat psikis. Namun tidak dipungkiri bahwasannya sekarang obat yang bersifat psikis mampu mengobati penyakit yang bersifat fisik juga. Para ahli mengatakan kondisi psikis akan mempengaruhi saraf dan saraf akan mempengaruhi kelenjar, kelenjar akan mengeluarkan cairan (hormon) dalam tubuh, cairan ini akan mempengaruhi kekebalan tubuh. Dalam dunia medis dikenal dengan Psiko Neuro Endokrin Immunologi (PNI).[7] Dengan ketenangan fikiran, kepasrahan yang sepasrah-pasrahnya kepada Allah serta ikhas menerima penyakitnya akan membantu proses penyembuhan penyakit fisik (maag). Karena penyakit maagpun sekarang banyak juga dipengaruhi karena banyak fikiran.
ΓΌ  Terapi Dzikir dan Do’a
Do’a merupakan sebuah terapi yang luar biasa. Banyak orang yang sembuh penyakitnya hanya dengan beberapa ucapan do’a dari orang-orang tertentu. Berdo’a meruapakan bagian dari mujahadah kepada Allah, selain dizkir, berdo’a selalu diawali dengan “menyebut nama Allah”. Dengan menyebut bismillah maka aliran nafas akan mengikuti makna tersebut. Kalimat bismillah benar-benar menjadi pintu untuk masuk ke dalam lingkaran perlindungan Allah. [8]
Dalam Al-qur’an Allah berfirman :
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah : 186)
ΓΌ  Terapi Air
Air adalah salah satu unsure utama dalam membangun makhluk-makhluk hidup. Melalui banyak riset diketahui bahwa persentase air ditubuh manusia mencapai 71%. Pada janin dalam usia tertentu mencapai 95%. Ibnu Qayyim Al-jauziyah dalam “ath-Thibb An-Nabawi” (ilmu kedokteran Nabi) menyebutkan, bahwa air tawar sangat bermanfaat bagi orang yang sakit maupun sehat. Air dingin juga lebih bermanfaat dan terasa lebih enak. Akan tetapi, tidak untuk diminum sebelum makan pagi, setelah bersenggama, setelah terbangun tidur, atau setelah makan buah-buahan.[9]
Air bisa merespons kata-kata positif dengan membentuk Kristal yang indah. Jika air ingin menunjukkan perasaan senang, kristalnya akan merekah seperti bunga. Sebaliknya, jika air diperlihatkan kata-kata negative, ia tidak akan membentuk Kristal.[10] Dan Kristal-kristal ini sangat baik untuk tubuh.
ΓΌ  Puasa
Sakit maag fungsional, menurut ahli penyakit dalam Divisi Gastroenterologi RSCM-FKUI, Dr. H. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB, dapat disembuhkan dengan menjalani ibadah puasa Ramadan. "Dengan berpuasa tidak makan dan tidak minum selama kurang lebih 14 jam, akan membuat perubahan tingkat asam lambung menjadi berubah," kata Ari pada sebuah simposium di FKUI-RSCM, seperti dikutip dari Antara.
Saat sedang berpuasa, kadar gastrin dalam tubuh akan meningkat jumlahnya, dan asam lambung akan menurun. Hal ini dapat terjadi karena ada perubahan metabolisme dalam tubuh yang dipicu oleh pembatasan makanan dan minuman. Menurut laporan, ada sekitar 60% pasien penderita maag fungsional sembuh justru karena berpuasa.
"Lebih dari 60% pasien sakit maag fungsional dapat sembuh karena berpuasa, dan metabolisme tubuh kembali normal usai berpuasa," ujar Ari yang menambahkan obat maag harus tetap diminum untuk menekan kadar asam lambung.
Syaratnya adalah dengan menjalani puasa rutin selama 30 hari. Memperbaiki pola makan dan makan pada jam yang teratur. Selain itu, lebih baik tidak mengonsumsi rokok, camilan berlemak, serta mengurangi konsumsi kopi yang dapat menyebabkan gas di dalam perut. Kurangi juga asupan akan soda, makanan asam serta tetap rileks, karena asam lambung mudah naik saat tubuh sedang stres. [11]

VI.        Cara Pencegahan / tindakan preventif
Agar terhindar dari penyakit maag maka ada baiknya Anda mengetahui Cara Mencegah Penyakit Maag, diantaranya:
1.      Makan teratur
2.      Mengunyah makanan sebanyak 32 kali agar makanan lebih lembut ketika masuk lambung.
3.      Menghindari makanan penyebab maag.
Kurangi makan-makanan yang dapat melukai lambung seperti cuka, kopi, pedas atau beberapa makanan yang dapat membuat lambung memproduksi asam lambung secara  berlebihan.
4.      Mengonsumsi susu kedelai
Dari berbagai studi ilmiah bahwa kandungan serat yang cukup tinggi dan baik dari kedelai terbukti dapat mengatasi berbagai masalah pencernaan seperti maag, radang saluran cerna, kembung dan lain-lain.
5.      Hindari Stres
Stres dapat menyebabkan kambuhnya penyakit maag. Oleh karena itu usahakan untuk selalu berfikir positif dan menjauhkan stres dari pikiran Anda.
6.      Hindari Rokok
Asam lambung bisa meningkat akibat rokok dan juga dapat menjadi penghambat kesembuhan luka yang ada dalam lambung.[12]



[1] Pangkalan Ide, Healt Screat of Tumeric (kunyit), (Jakarta : Elex Media Komputindo, 2011), hlm. 41
[2] Ahmad Bahar dan Ahmad Syafi’I, Sehat dan Bugar selama Berhaji (Jakarta : Niaga Swadaya, 2001) hlm. 42
[3] http://obatsakitmaag994.wordpress.com/, diunduh 21-06-2014 pada pukul 15.00 WIB
[4] Pangkalan ide, Op.Cit., hlm. 42
[5] Ahmad Bahar dan Ahmad Syafii, Op.Cit., hlm. 42
[7] Amin Syukur dan Fathimah Usman, Terapi Hati, (Jakarta: Erlangga, 2012), hal. 8
[8] Rifyal Ka’bah, Dzikir dan Do’a dalam Al-qur’an, (Jakarta : Sapdodadi, 1999), hlm. 11
[9] Mahir Hasan Mahmud, Terapi Air, (Jakarta : Qultum Media, 2007), hlm. 23
[10] Masaru Emoto, The True Power of Water (Bandung : MQ Publishing, 2006), hlm. 14
[12] http://penyakitmaag.com/cara-mencegah-penyakit-maag.html, diunduh 21-06-2014 pada pukul 15.00 WIB

2 comments:

  1. artikel anda tentang penyakit maag sangat bermanfaat, ini bisa menjadi referensi yang bagus buat mereka yang mencari informasi tentang penyakit maag.
    pantangan sakit maag

    ReplyDelete