HARAM COPY PASTE KESELURUHAN

Catatan yang ada diblog ini saya harap jangan di copy paste semua. karena ini arsip pribadi perkuliahan saya. Jika toh memang membutuhkan referensi tambahan dari blog saya ini, cantumkan juga alamat laman ini.
terima kasih..

Friday, October 24, 2014

PEMUDA-PEMUDA KONSISTEN KEPADA TUHAN

Pemuda itu berjumlahkan 7 orang, namanya Ahmad dari Demak, Wachid dari Demak, Andi dari Kendal, Puguh dari Demak, Ikrar dari Brebes, Awal dari Brebes, dan Yasin dari Brebes. Sewaktu akan masuk SMA mereka menjatuhkan pilihan sekolahnya di PMS Kendal dan tinggal diasrama yang sudah disediakan oleh pengurus sekolah. Setelah selesai SMA, mereka melanjutkan pendidikannya ke perguruan Negeri di Semarang. Akan tetapi mereka tidak mau tinggal di Semarang, dia lebih memilih hidup di Kendal, ini disebabkan kecintaan terhadap Ustadznya yang sangatlah besar. Disana mereka mondok di Pondok Pesantren Al Haidar yang didirikan oleh Ustadznya. Mereka dididik dan dibimbing langsung oleh Ustadznya. Setiap ucapan dari gurunya adalah titah yang harus dilaksanakan.
Karena dia tinggal di Kendal menjadikannya setiap hari laju dari Kendal ke Semarang kurang lebih 40 menit perjalanan. Setip hari mereka menjalani rutinitas tersebut, tapi tidak ada kata mengeluh dan tidak merasa terbebani. Mereka mengkorelasikan antara kuliah dan mondok jadi satu, ilmu pendidikan umum harus berjalan dan ilmu agama harus ada. Jiwa tidak boleh hanya diisi kecerdasan intelektual tinggi tapi spiritualnya kosong, harus seimbang kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual. Akan tetapi mondoknya lebih ditekankan dari pada kuliahnya. Mereka sangat semangat dengan nuansa-nuansa spiritual / ketuhanan. Setelah jam kuliah habis mereka menggunakannya untuk mendekatkan diri kepada Allah (ke Masjid, seperti sholat Dluha, membaca Al-Qur’an, wirid, dll.) daripada mengobrol yang tidak ada manfaatnya, dan setiap hari mereka menghatamkan satu juz Al-Qur’an. Setelah perkuliahan selesai mereka langsung pulang ke Pondok bukan mampir kemana-mana, karena di Pondok ada kegiatan mengaji. Dan mereka sangat senang karena jiwa spiritualnya selalu terisi dan terkontrol. Ustadznya selalu menekankan bahwa yang terpenting adalah Allah, maka mendekatlah dan konsisten (istiqomahlah) kepadaNya dimanapun kita berada, dan sudah barang pasti akan menjadikan keberkah dalam kehidupan.

No comments:

Post a Comment